Perqara Telah Melayani Lebih dari 5.500 Konsultasi Hukum
Untuk permasalahan hukum terkait Bisnis, seperti halnya hukum mendapatkan uang dari aplikasi, Perqara telah menangani puluhan kasus setiap bulannya. Ada ratusan mitra Advokat Perqara dengan keahlian khusus di masing-masing bidangnya seperti ketenagakerjaan, perkawinan dan perceraian, pertanahan, dan masih banyak lagi. Sehingga, klien dapat konsultasi tentang masalah hukum lainnya sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami.
Konsultasi Hukum Gratis di Perqara
Apabila Sobat Perqara memiliki permasalahan terkait hukum mendapatkan uang dari aplikasi, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Dasar Hukum Pembuatan Aplikasi
Tarik Tunai Ovo dari ATM BCA
Saat ini Ovo menjadi salah satu dompet digital terpopuler di Indonesia karena dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi seperti membeli pulsa, token listrik, bayar parkir, bayar ojek, bayar taksi online, pembayaran di merchant-merchant tertentu, dan membayar tagihan lainnya.
OVO menawarkan dua jenis saldo yaitu OVO Cash dan OVO Points. Anda bisa mentransfer Ovo Cash ke sesama pengguna OVO dan rekening bank. Cara transfer OVO ke rekening bank sangatlah mudah. Namun, syaratnya, level akun OVO Anda sudah Premier.
Seluruh transfer ke rekening bank dikenakan biaya Rp 2.500/transfer. Sebagai bagian dari perlindungan keamanan akun pengguna, ada pembatasan jumlah transfer ke bank.
Harian, jumlah maksimal transfer ke sebanyak 10 transaksi dengan jumlah total transfer ke Bank sebesar Rp 10.000.000. Mingguan, jumlah maksimal transfer ke sebanyak 25 transaksi dengan jumlah total transfer ke Bank sebesar Rp 15.000.000. Bulanan, jumlah maksimal transfer ke sebanyak 60 transaksi dengan jumlah total transfer ke Bank sebesar Rp 20.000.000.
Syarat transfer OVO ke Bank dan ke pengguna lain:
Berikut cara transfer OVO ke rekening bank:
Super Apps Wondr by BNI, Bukti Kerja Kolaboratif Talenta Digital Lokal
Bagaimana Hukum Mendapatkan Uang dari Aplikasi
Tidak dapat dipungkiri, kian banyak aplikasi yang ternyata penipuan atau menjalankan usaha ilegal seperti judi atau jual beli narkoba. Untuk itu, negara perlu mengatur agar aplikasi ilegal tersebut tidak beredar di masyarakat. Pertama-tama kita harus mengecek dahulu legalitas dari aplikasi tersebut. Legalitas tersebut tidak hanya menilai aspek teknisnya, namun juga objek barang atau jasa yang ditransaksikan.
Pada dasarnya aplikasi merupakan sebuah sistem elektronik. Di Dalam peraturan perundang-undangan, pengembang aplikasi disebut sebagai penyelenggara sistem elektronik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (“PP PSTE”). Sistem elektronik mencakup serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, menganalisis, mengirimkan, dan menyebarkan Informasi Elektronik.
Lebih lanjut, dalam Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet (Over the Top) (“SE Menkominfo 3/2016”), terdapat istilah Layanan Aplikasi/Konten Melalui Internet (Over the Top). Penyedia Layanan Over the Top (OT) dilarang menyediakan layanan yang bermuatan:
Pada dasarnya tidak ada larangan untuk mendapatkan uang dari aplikasi penghasil uang selama tidak ada hukum yang dilanggar. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan penyelenggara sistem elektronik adalah memastikan bahwa sistem elektronik (aplikasinya) tidak memuat atau memfasilitasi penyebarluasan informasi atau dokumen yang dilarang ketentuan perundang-undangan (Pasal 5 PP PSTE).
Dasar dari adanya penghasilan aplikasi bagi pengguna oleh pengembang aplikasi adalah perjanjian. Syarat-syarat sah perjanjian diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu adanya:
Apabila syarat ketiga dan keempat di atas tidak terpenuhi, perjanjian tersebut batal demi hukum. Artinya, dengan sendirinya perjanjian tersebut dianggap tidak sah. Apabila uang yang diberikan oleh aplikasi bersumber dari objek yang tidak jelas dan dilakukan dengan sebab (kausa) yang bertentangan dengan hukum, maka hukum mendapatkan uang dari aplikasi tersebut menjadi ilegal.
Kesimpulannya, hukum mendapatkan uang dari aplikasi adalah legal dan sah selama kegiatan bisnis yang dilakukan tidak bertentangan dengan hukum.
Cara meminjam uang di Akulaku pencairan via DANA.
Tahapan ini membahas cara meminjam uang di Akulaku pencairan via DANA. Berikut ini langkah-langkah pencairan pinjaman Akulaku via DANA:
1. Klik tab halaman keuangan dan tentukan jenis pinjaman.
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuka halaman bagian keuangan. Kemudian pilih salah satu jenis pinjaman Akulaku yang ingin dipakai.
2. Tentukan nominal pinjaman dan klik ajukan.
Pada tahap ini silahkan tentukan nominal dan tenor pinjaman sesuai pilihan yang tersedia. Setelah itu, tentukan tujuan pinjaman dan klik 'ajukan pinjaman'.
3. Masukkan kode verifikasi.
Setelah itu masukkan kode OTP yang didapat dari SMS, klik selanjutnya dan tunggu proses verifikasi pengajuan pinjaman uang di Akulaku. Jika berhasil, maka dana pinjaman akan langsung dikirim ke rekening Bank Jago.
Tahap selanjutnya yaitu login ke Bank Jago.
5. Klik kirim dan bayar.
Kemudian pilih menu 'kirim dan bayar'.
6. Pilih e-wallet dan pilih DANA.
Klik e-wallet dan pilih DANA karena akan melakukan pencairan uang via DANA.
7. Cari nomor telepon DANA.
Setelah itu, cari nomor telepon yang digunakan untuk membuat akun DANA.
8. Masukkan jumlah transfer dan klik Top Up sekarang.
Pada bagian ini, masukkan nominal transfer atau jumlah pinjaman Akulaku yang telah masuk di rekening Bank Jago. Kemudian klik 'lanjut'. Lalu periksa kembali data transaksi untuk memastikan sudah benar atau belum.
9. Input password Bank Jago dan transaksi pun berhasil.
Masukkan password aplikasi Bank Jago lalu klik 'Konfirmasi' untuk menyelesaikan transaksi. Meminjam uang di Akulaku pencairan via DANA pun berhasil.
Halo Tribun Lampung. Saya pembaca setiamu. Saya ingin tanya apa hukumnya meminjami uang orang lain yang didapat dari hasil berjudi tapi punya niat ingin mengembalikannya? Terima kasih.
Pengirim: +6285669648xxx
Sebaiknya tidak usah meminjam uang dari sumber yang tidak jelas (hasil judi). Karena itu batil atau dilarang agama. Lebih baik meminjam di bank syariah yang sudah jelas sumbernya dan tidak ada riba.
H Mawardi ASKetua MUI Lampung (reny)
Di era digital ini banyak aplikasi yang menjanjikan uang dengan mudah bagi penggunanya. Memangnya, seperti apa hukum mendapatkan uang dari aplikasi? Sobat perlu berhati-hati dengan aplikasi yang menjanjikan imbalan atau insentif sejumlah uang. Sebab, apabila sumber uang atau usaha yang dijalankan suatu aplikasi menyalahi hukum, Sobat berpotensi dirugikan. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Tujuan Aplikasi Menghasilkan Uang
Tujuan utama suatu aplikasi menghasilkan uang bagi penggunanya adalah agar semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi tersebut, sehingga kegiatan bisnis yang dijalankan semakin besar. Terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan di sini antara pengembang aplikasi dengan pengguna dan pengiklan.
Aplikasi akan memberikan misi-misi tertentu kepada penggunanya yang kemudian diberikan insentif berupa uang. Insentif tersebut menjadi pendorong bagi pengguna untuk terus menggunakan aplikasi, bahkan mempromosikannya. Pengembang aplikasi mendapatkan uang dari biaya iklan yang diberikan oleh pengiklan.
Semakin banyak pengguna yang mengunduh, maka akan semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan pengembang aplikasi, baik melalui iklan, maupun fitur-fitur berbayar lainnya. Dengan keuntungan yang semakin besar, pengembang dapat menginvestasikan uang tersebut untuk inovasi dan membiayai operasional pengembangan aplikasi.
Namun, Sobat perlu berhati-hati ketika menemukan aplikasi yang menjanjikan imbalan sejumlah uang. Ketahui cara kerja dan syarat yang diberikan oleh aplikasi tersebut. Apabila suatu aplikasi menjanjikan imbalan uang yang menggiurkan dengan cara dan syarat yang terlalu mudah patut untuk Sobat waspadai.
Sekilas tentang Aplikasi yang Menghasilkan Uang
Sobat tentu sudah tidak asing lagi dengan aplikasi yang dapat menghasilkan uang bagi penggunanya. Menurut Syafrial Fachri, sebagaimana dikutip dari bukunya, Membangun Aplikasi Peminjaman Jurnal Menggunakan Aplikasi Oracle Apex Online, aplikasi adalah suatu program komputer atau perangkat lunak yang direka untuk melakukan perintah tertentu. Sejatinya, aplikasi dibuat untuk membantu pekerjaan manusia agar dapat dijalankan secara digital dalam genggaman tangan.
Membuat dan mengembangkan aplikasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, pembuatan suatu aplikasi biasanya dilandasi oleh motivasi mencari keuntungan. Suatu aplikasi pada umumnya memiliki fitur berbayar yang menjadi sumber pendapatannya. Pada beberapa aplikasi, penggunanya juga bisa mendapatkan uang dari program yang disediakan.
Dilansir dari laman idx.com, berikut ini 5 (lima) contoh aplikasi penghasil uang sampingan yang legal:
Berikut adalah lima cara mudah untuk mendapatkan saldo dana secara gratis via aplikasi: Menggunakan aplikasi penghasil uang. Aplikasi penghasil uang menjadi salah. Jadi reseller produk kelas reseller sukses komunitas. Untuk mendapatkan saldo dana gratis, kamu perlu menggunakan aplikasi penghasil uang yang sudah terbukti membayar.
Uang yang Dihasilkan dari Aplikasi Dapat dari Mana?
Uang yang dihasilkan dari suatu aplikasi didapat dari skema bisnis yang dijalankan oleh pengembang aplikasi untuk menghasilkan keuntungan (monetisasi). Cara dan sumber pendapatan dari suatu aplikasi begitu luas seiring dengan berkembangnya sektor ekonomi dan teknologi. Berikut ini cara yang dilakukan aplikasi untuk mendapatkan uang, di antaranya: